Minggu, 10 Juli 2016

Aku Tau Diri

Tenang, aku tau diri kok,
ini bukanlah sebuah keseriusan yang patut diperhitungkan,
Aku tau diri,
Ketika dia memberi sinyal-sinyal rindu,
aku yakin,
tak lain itu hanyalah sekedar cemoohan dan candaan.

Aku tidak akan terlalu jauh untuk itu.
Aku benar-benar akan tetap tau diri,
Sebelum segalanya berbalik arah menyerang,
aku akan lebih dulu menyerah.

Aku tau diri,
aku mengenal diriku sendiri,
tak punya apa-apa selain kepatuhan
layaknya seorang hamba.

Aku tau diri,
semua imajinasi tak akan terealisasi.
Semua beban nasib akan tetap sama,
tak berubah, jadi..... tenang saja.

Aku tau diri,
kebahagiaan yang kumiliki cukup sederhana,
namun itu segalanya.

Tak perlu mencurigaiku,
tak perlu berprasangka terlalu rendah
ataupun terlalu agung.

Kau tak akan melihatku di tengah keramaian
ataupun pada titik kesepian yang menghilang.
Kau tak pernah tau apa isi hatiku.

Tenang saja, aku tau diri,
Tak perlu menyindir-nyindir lembut seperti itu.
Aku sudah cukup tau, mengerti, siapa aku.

Aku sangat tau diri, dari awal.
Pada akhirnya, dia tidak akan memilihku
selain karena bualan.

Tak perlu menduga-duga atau
merisaukan nasibku atas dosa yang menyedihkan.
Aku akan baik-baik saja, dengan apa yang
kualami sebelumnya, kini, dan nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar