Jumat, 30 Desember 2022



Hidup terkadang terlalu kejam,
sampai menjadi kuat adalah satu-satunya pilihan yang tersisa
 
Terkadang kita sendiri termakan oleh rasa kecewa yang teramat. Berharap dunia mau mengerti, tapi sayang ia tak berputar hanya untuk seorang manusia. Hingga akhirnya kita paham bahwa hidup tak bisa ditebak alurnya.
Kadang seseorang yang sudah kita percaya dengan sangat, memegang pisau paling tajam untuk siap menusuk..
Tidak semua kebaikan yang kita lakukan akan dibalas hal yang sama, bisa saja dengan umpatan yang keji.
Bermaksud baik belum tentu dinilai baik juga. Hati-hati dalam berbuat, terutama kepada siapa kita melakukan.
Tidak semua impianmu akan menjadi kenyataan. Karena dunia tidak peduli sekeras apa kamu berusaha, beberapa hal memang tidak ditakdirkan untukmu.
Menjadi egois terkadang perlu, karena banyak dari mereka yang memperlakukan manusia tanpa hati.
Kejam.
Begitulah hidup, alurnya tidak bisa kita tebak, perannya tidak bisa kita pilih.....

Jumat, 16 Desember 2022

yang tak mampu memiliki

kita,
yang tak mampu memiliki

aku pernah berpikir untuk tak lagi mengenal cinta, karena bagiku itu hanya membuatku menderita.
sampai akhirnya kau datang, dengan membawa segenap harapan, meluluhkan hatiku dengan kehangatan, buatku kembali percaya dan merasakan mencinta dan dicinta.
Hari yang awalnya kelabu, berubah menjadi baru.
Aku merasa seperti menemukan seseorang yang pernah hilang dan dibawa lagi oleh angan.
tapi ternyata,
kau tak berbeda dari mereka yang membuatku percaya lalu buatku tak berdaya. hatiku yang ku susun dengan sukar, kau buat hancur dan buyar.
Saat kau berkata, bahwa hubungan ini takkan kemana. hubungan ini terlalu susah dijalani karena kita tidak ada kecocokan lagi,
ku mengerti,
bahwa kita tak bisa bersama.
Entah karena kau menemukan sosok baru, entah karena kita sama-sama belum dewasa, entah karena waktu yang tidak tepat, entah karena kau belum siap, entah apapun alasan itu.
Aku tak tahu persis alasanmu, tapi yang jelas, kau tak akan pernah jadi milikku,
dan aku tak pernah jadi milikmu...

Minggu, 20 November 2022

Untuk : Kamu


Aku tahu kita tak lagi menukar kata,
sudah tak lagi tahu apa-apa,
bahkan aku tak tahu apa kau baik-baik saja

kita pernah saling menyimpan rasa, saling bersanding dan berjalan bersama, juga saling memberi luka.
tak heran, bukan?
bila kita menjadi teman, rasanya terlalu mengada-ada.
 
aku tak tahu apa dulu aku menyakitimu, atau kamu yang menyakitiku?
bahkan aku tak tahu apa dulu kamu benar mencintaiku.
perpisahan kita masih terlalu tidak kelihatan, dan tentunya terlalu abu-abu.
 
tapi aku selalu berharap kau baik-baik saja
bahkan, aku harap kamu bahagia.
 
semoga senyummu, tawamu, masih seperti yang ku ingat dulu
semoga lukamu, sedihmu, sudah hilang dan menjadi abu
semoga kamu, bisa terus maju dan melupakanku
dan tentu aku berharap, kamu menemukan penggantiku
ku harap dia lebih baik, lebih perhatian, lebih dariku...

aku memang belum melupakanmu, bukan tak bisa, tapi aku belum mau.
jadi, tolong, berbahagialah tanpa aku, sehingga aku mampu untuk menggantikanmu


-dari aku,
bagian dari masa lampaumu.




cr.@ini.untukmu

Jumat, 11 November 2022

Beberapa waktu yang lalu, aku kehilangan dia.
 
aku masih mengingat dengan jelas cara kita berpisah, cara kamu memutuskan hubungan begitu saja, seperti tidak ada lagi yang bisa diperjuangkan, dan tidak ada yang ingin kamu perjuangkan.
kita sempat berjalan bersama.
maaf, bukan hanya berjalan, kita sempat bergandengan dan menuntun satu sama lain.
kita juga sempat berbagi cerita.
maaf, bukan hanya berbagi, kita bahkan sempat mengukir cerita bersama.
Sekarang aku hanya bisa mengingat cerita kita yang sudah kandas, aku hanya bisa mengingat air mata yang ku jatuhkan tahun lalu, mengingat betapa cerobohnya kita menyerah begitu saja.
Tapi setelah berjalan begitu lama tanpamu, nyatanya masih ada yang tertinggal.
Masih ada pertanyaan yang perlu jawaban, masih ada perpisahan yang butuh penjelasan...

Bukan berarti aku sudah menemukan tawa, berarti aku sudah sembuh dari luka...



cr.@ini.untukmu

Selasa, 25 Oktober 2022



Yang bikin nyesek tuh gini...

Saat sudah memutuskan untuk serius dengan satu orang yang kita sayang sampai saling komitmen berdua,
ternyata ada saja halangannya...
 
"Nggak ada restu dari orang tua"
Sudah pacaran lama, dan baru tau kalau ternyata nggak disetujuin itu sakit banget. Rencana yang sudah disusun bersama harus terpaksa dilupakan. Dan hati cuma bisa bilang, bahagia selalu ya kamu :)

"Ada orang ketiga"
Ah kalau masalah ini sudah sering kejadian tapi tetap saja rasanya sakit dikhianatin. Sudah percaya, ternyata akhirnya ada orang lain di hubungan ini

"Beda Agama"
Sudah bukan kuasa kita lagi, ini penghalang yang cuma dua solusinya.
Yang pertama "pindah", tapi sayangnya nggak segampang itu.
Yang kedua "korbanin perasaan", ini susah tetapi mau bagaimana lagi

Mungkin kita semua pernah mengalami hal ini dan nggak tau harus bagaimana lagi menghadapinya.
Sakit itu pasti
Tetapi sekarang cuma bis apercaya sama pencipta, kalau ini bagian dari rencananya, untuk menghadirkan seseorang yang lebih baik

Sampai terkadang mikir, seperti kenapa sih hidup gini amat? Nggak pernah sesuai sama apa yang kita harapkan...



cr.@ini.untukmu

Kamis, 13 Oktober 2022

Kenapa?

Kamu sudah mulai menjauh
Perlahan mulai tak acuh

Kita masih berteman, namun cara berbincangan sudah tak sama
Aku paham, bahwa aku bukan lagi prioritasmu
Jujur, aku rindu kamu yang perhatian, kamu yang peduli dengan siapa aku menghabiskan waktu atau dimana aku membunuh waktu
 
Sebenarnya aku salah apa?
sampai kamu menjadi seperti ini....

Sabtu, 01 Oktober 2022

It's not you

 Putus Hubungan
Bukan berarti itu salahmu
 
Mungkin karaktermu bukan yang selama ini dia cari
Tapi, ada orang lain yang sedang mencari sosok sepertimu
 
Mungkin perhatianmu baginya terlalu mengekang
Tapi, ada orang lain yang senang diperhatikan seperti apa yang kamu lakukan
 
Mungkin kamu bukan malaikat yang ia dambakan
Tapi, ada orang lain yang mengidamkanmu dalam diam, walau bukan dia

Putus hubungan bukan berarti kamu tidak baik
Hanya saja ia memang tidak menginginkanmu.
Namun, di luar sana banyak orang yang mengharapkanmu mati-matian

Selasa, 27 September 2022

Salahkah?

Salahkah
aku yang terlalu berharap

Aku sempat mengira bahwa kamu adalah akhir dari cerita panjang yang membosankan ini. Sosok penyayang dan penuh kasih sepertimu mampu mendekap ku yang hampir lupa akan rasa itu.
Rasa cinta yang sudah lama mengkhianatiku hadir begitu saja, awalnya aku berusaha menolak namu kamu mahir membawa kehangatan.
Pertemuan kita membawa ku hanyut dalam rasa takut akan
kehilangan (lagi)
 
Aku berharap bahwa "kita" tidaklah sekedar waktu singkat
Aku berharap bahwa kamu tidak akan sama dengannya
Aku berharap bahwa kelak kita memiliki masa depan bersama
Aku berharap bahwa kamu adalah akhir

Namun ternyata aku terlalu gegabah untuk menyerahkan hatiku pada orang baru sepertimu, dan entah untuk kali keberapa aku harus membiasakan diri dengan kehilangan.
Kepergianmu mungkin tidak se-sakit masa laluku. Hanya saja, tidak ada kepergian yang ku rasa baik.

Meski ternyata bukan kamu orangnya
aku tetap berterimakasih atas waktu singkat ini

Tidak semua pertemuan adalah jawaban
terkadang hadirnya sosok baru
membuat kita belajar untuk jangan
menyerahkan hati dengan mudah
 
Ingatlah saja bahwa seseorang yang sedang bersamamu saat ini belum tentu yang "terakhir", maka sebisa mungkin kendalikan rasamu agar tidak terlalu sakit jika harus kehilangan (lagi)...
 

Selasa, 20 September 2022



Kita sudah berpisah...
 
Bagaimana kabarmu sekarang?
Baik-baik saja kah?
Aku harap begitu
 
Apa kamu sudah mendapatkan pengganti ku?
 
Jika sudah, aku harap dia lebih baik dariku
Dan jujur aku ingin tau seperti apa dia?
Apakah dia mampu menjadi soosk yang selama ini kamu cari?
Hehehe lucu ya...
Kita dulu berjanji saling melengkapi dan bertahan
Namun akhirnya menyerah juga akan keadaan

Jika belum, aku harap segera yaa
Karena aku tau bahwa kamu sangat butuh sosok untuk mendampingimu.
Tapi aku mohon, cari seseorang yang mampu menemani mu.
Aku tidak mau jika hubunganmu gagal (lagi)

Sejujurnya,
Tidak peduli seberapa berat masalalu kita
Tidak peduli seberapa pahit perjalanan kita
Aku selalu berharap yang terbaik untukmu ...

Rabu, 14 September 2022

KOMA


Hidup itu selalu tentang berjuang, berjuang, dan berjuang
Dunia nggak mau tau kamu kuat atau tidak dalam proses
Dunia nggak mau tau tentang apa yang kamu rasakan
Dunia nggak mau tau kegagalan apa yang kamu lalui
Karena ia akan selalu berputar adil untuk semua manusia

Kamu pernah gagal, Dia pernah gagal. Mereka pernah gagal. Aku pernah gagal
Kita semua pernah gagal
Menghela nafas panjang hanya yang bisa dilakukan sekarang
Pikiran yang tak henti-hentinya minta diberi jawaban,
rasanya berat sekali
Sampai akhirnya lelah menjadi kata satu-satunya yang terucap untuk mewakili segala keluh kesah

Tetapi ingat,
kita tidak sedang berjuang sendirian.
Aku, kamu, dia, dan mereka sedang berproses, namun tidak pada ritme yang senada
dengan memberi jeda, kita bisa istirahat sebentar, mencoba memahami tentang apa yang sebenarnya dikejar? Membenahi diri, santai sejenak dari lelah yang dilalui.
Ibarat kalimat yang berisi koma,
memberi jeda sebelum lanjut pada arti lain

Sebuah Alasan?

 
Entah mengapa perpisahan selalu menjadi hal yang menyebalkan, terlebih ada alasan yang mengapung.
Aku tidak akan menahan kepergian lagi, aku tidak akan mengharapkan kepulangan, tapi aku hanya meminta penjelasan.
Kenapa kita berpisah?
 
Paling tidak, beri aku penjelasan
menerka membuatku semakin tersiksa, rasanya lelah berasumsi dengan diri sendiri yang belum pasti apakah itu benar.
Aku hanya bisa melampiaskan pada marah yang tak diketahui alasannya,
aku hanya bisa melampiaskan pada tangis yang entah untukku atau perpisahan ini,
aku hanya bisa melampiaskan pada kecewa yang sudah terlanjur ku rasakan
 
apa aku melakukan kesalahan?
apa aku tidak membuatnya nyaman?
apa aku tidak cukup baik?
apa ada yang lain?
apa dia malu bersamaku?
apa aku memang tidak pantas?
 Banyak sekali pertanyaan yang menyakitkan tapi tidak satupun terjawab olehmu, tidak satupun dari semu itu mau dijelaskan
 Paling tidak beri aku penjelasan, bila memang kita tidak bersama, jangan pergi tanpa alasan.
mungkin mudah saja bagimu melupakanku, meninggalkanku ... tapi tidak untukku ...
 
Aku sungguh tak ingin mengatakan ini, tapi setidaknya kamu harus tau,
tidak ada yang lebih keji dari seseorang yang ingkar janji....
 
 

 
 
cr. @ini.untukmu

Untuk Kamu

Untuk kamu yang tak pernah ku lupakan...
 
sebenarnya, apa yang membuatmu begitu spesial?
padahal dulu kamu biasa saja.
kamu baik seadanya, romantis secukupnya, terkadang humoris, malah sering membuat moodku tidak karuan.
tapi kenapa melupakanmu aku tak mampu?
 
aku menghabiskan hari-hariku, hanya untuk berusaha melupakanmu.
aku memang bercanda tawa seperti biasa,
aku bisa bertemu bahkan mencoba untuk menjalin kisah baru, aku terlihat bahagia tanpamu, kan?
tapi aku lakukan itu semua, hanya untuk mengalihkan pikiranku darimu
 
aku hanya takut...
aku takut bila aku menggenggam tangan baru,
tapi tanganku masih ingin meraihmu.
aku takut bila aku didekapan yang baru,
tapi aku masih mencari kehangatanmu.
aku takut tidak bisa mencintai orang baru.
 
dan setelah apa yang aku lewati selama ini,
aku hanya ingin tahu,
apakah kamu merasakan hal yang sama?
 
 
 
cr. @ini.untukmu