Selasa, 15 April 2014

You're Beautiful and Happy than You Think



Kali ini mau ngeshare tulisan yang aku kutip dari artikel HiGirls di majalah Kawanku, aku senang banget sama tulisannya Ka Trinzi, bermanfaat banget, aku suka sama tulisan atau artikel yang dibuat ka Trinzi...


   Ada sebuah iklan produk kecantikan yang sangat banyak disukai orang dan di-share di mana-mana. Judulnya Dove Real Beauty Sketches. Dalam video tersebut seorang ilustrator menggambar wajah beberapa cewek. Tapi ilustrator ini tidak melihat mereka, ia menggambar di balik layar sementara para cewek ini menceritakan fisik mereka. Kemudian para cewek ini diminta berbicara dengan orang lain. Lalu orang lain ini diminta menggambarkan kepada si ilustrator fisik cewek yang baru saja berbicara dengannya. Di akhir video, setiap cewek melihat kedua gambar yang berhasil dibuat si ilustrator. Satu gambar menurut penuturan dirinya, satu lagi berdasarkan deskripsi orang lain. Yang biasa terjadi, gambar yang dibuat dari penuturan diri lebih jelek dibanding deskripsi orang lain. Seorang cewek bilang, “Gambar yang saya deskripsikan memperlihatkan seseorang yang tertutup. Sementara gambar satunya terlihat lebih terbuka dan bahagia.” Setelah melihat iklan tersebut, saya jadi banyak berpikir dan mengerti.
Begitulah adanya. Kita sering menganggap diri kita enggak menarik di mata orang lain. Hidung kurang mancung, badan kurang tinggi, kurang kurus dan banyak hal lainnya. Padahal orang memandang kita baik-baik saja. Kalaupun    ada   kekurangan   itu   seharusnya wajar. Nobody’s perfect. Yang paling penting justru jangan fokus pada kekurangan tersebut, karena kita punya banyak kelebihan lain.
Saya juga pernah menonton film Rush, yang dibintangi oleh Chris Hemsworth yang mengajarkan banyak hal tentang hidup. Banyak quotes yang bagus, salah satunya “Happiness is the enemy. It weakens you. Suddenly you have something to lose.” Sama seperti kita, saat tidak terikat pada sesuatu, maka rasanya bebas melakukan apa pun. Namun, begitu kita melekatkan sumber kebahagiaan kepada sesuatu atau seseorang, maka rasa takut kehilangan akan menghantui. Sebenarnya kita dapat berbahagia tanpa alasan tertentu.
Seperti kata Deepak Chopra, “Be happy for no reason, like a child. If you’re happy for a reason, you’re in trouble, because that reason can be taken from you.” Terlepas dari hal-hal yang tidak kita punya atau gagal dicapai, segala sesuatu yang ada di depan kita saat ini sebenarnya sempurna. Bahagia itu sederhana. Bahagia itu soal pilihan. So, let to choose happy and know that you’re more beautiful than you think, even without make up on.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar