Kali ini mau ngeshare tulisan yang aku kutip dari artikel HiGirls di majalah Kawanku, aku senang banget sama tulisannya Ka Trinzi, bermanfaat banget, aku suka sama tulisan atau artikel yang dibuat ka Trinzi...
Ada sebuah iklan produk kecantikan yang
sangat banyak disukai orang dan di-share
di mana-mana. Judulnya Dove Real Beauty Sketches.
Dalam video tersebut seorang ilustrator menggambar wajah beberapa cewek. Tapi
ilustrator ini tidak melihat mereka, ia menggambar di balik layar sementara
para cewek ini menceritakan fisik mereka. Kemudian para cewek ini diminta
berbicara dengan orang lain. Lalu orang lain ini diminta menggambarkan kepada
si ilustrator fisik cewek yang baru saja berbicara dengannya. Di akhir video,
setiap cewek melihat kedua gambar yang berhasil dibuat si ilustrator. Satu
gambar menurut penuturan dirinya, satu lagi berdasarkan deskripsi orang lain.
Yang biasa terjadi, gambar yang dibuat dari penuturan diri lebih jelek
dibanding deskripsi orang lain. Seorang cewek bilang, “Gambar yang saya
deskripsikan memperlihatkan seseorang yang tertutup. Sementara gambar satunya
terlihat lebih terbuka dan bahagia.” Setelah melihat iklan tersebut, saya jadi
banyak berpikir dan mengerti.
Begitulah adanya. Kita
sering menganggap diri kita enggak menarik di mata orang lain. Hidung kurang
mancung, badan kurang tinggi, kurang kurus dan banyak hal lainnya. Padahal
orang memandang kita baik-baik saja. Kalaupun ada kekurangan itu seharusnya wajar. Nobody’s perfect. Yang paling penting
justru jangan fokus pada kekurangan tersebut, karena kita punya banyak
kelebihan lain.
Saya
juga pernah menonton film Rush, yang
dibintangi oleh Chris Hemsworth yang mengajarkan banyak hal tentang hidup.
Banyak quotes yang bagus, salah
satunya “Happiness is the enemy. It
weakens you. Suddenly you have something to lose.” Sama seperti kita, saat
tidak terikat pada sesuatu, maka rasanya bebas melakukan apa pun. Namun, begitu
kita melekatkan sumber kebahagiaan kepada sesuatu atau seseorang, maka rasa
takut kehilangan akan menghantui. Sebenarnya kita dapat berbahagia tanpa alasan
tertentu.
Seperti
kata Deepak Chopra, “Be happy for no
reason, like a child. If you’re happy for a reason, you’re in trouble, because
that reason can be taken from you.” Terlepas dari hal-hal yang tidak kita
punya atau gagal dicapai, segala sesuatu yang ada di depan kita saat ini
sebenarnya sempurna. Bahagia itu sederhana. Bahagia itu soal pilihan. So, let to choose happy and know that you’re
more beautiful than you think, even without make up on.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar