Jumat, 02 Januari 2015

Mengapa Aku, Tuhan?

Pada akhir tahun 1960-an, hidup seorang figur yang sangat gemilang di cabang olahraga tenis. Dia adalah Arthur Ashe. Prestasinya sebagai olahragawan begitu menyita perhatian publik pada saat itu karena ia adalah orang kulit hitam yang mampu menjuarai berbagai turnamen tenis di AS. Padahal pada saat itu, diskriminasi terhadap orang kukit hitam lagi kuat-kuatnya.
Sayangnya, ia kemudian mengidap HIV yang menular lewat tranfusi darah. Seorang wartawan pun mewawancarainya: "Anda memiliki berbagai prestasi di bidang tenis yang mengangkat kaum anda, anda memiliki istri yang cantik dan anak yang pintar. Tapi, saat ini anda mengidap HIV, apakah anda tidak bertanya kepada Tuhan, mengapa harus anda yang mengidap pwnyakit ini?
Dengan bijaksana, Arthur Ashe menjawab, "ada jutaan orang yang belajar tenis, ratusan di antaranya mahir bermain tenis, puluhan di antaranya mengikuti turnamen, tapi hanya satu yang pada akhirnya menang, yaitu saya. Ketika saya mengangkat piala turnamen Grand Slam tersebut, saya tidak pernah bertanya pada Tuhan, mengapa harus saya yang menang di dalam turnamen itu? Ketika kita tidak pernah menanyakan mengapa hal terbaik terjadi dalam hidup kita, seharusnya kita tidak perlu mengeluh juga ketika hal buruk menghadang dan bertanya kepada Tuhan: 'mengapa ini harus terjadi padaku?' "
Hal ini mengajarkan kita bahwa kita harus selalu bersyukur apapun keadaan maupun situasi yang kita alami, baik atau buruk, percayalah Tuhan selalu membantu kita.



SpiritGirls Juni2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar