Senin, 25 November 2013

Filosofi Air

Di saat hujan, aku mengamati setiap tetes air hujan yang jatuh dari langit, saat ke pantai yang aku lakukan yaitu melihat hamparan laut yang luas, mengamati air yang ada di bumi sangat ku sukai, mengapa? karena aku sangat menyukai air, makanya prinsip hidupku dengan melihat filosofis air...
Tapi, banyak yang bilang kalo orang melihat filosofis air maka ia hanya akan pasrah akan keadaan, kalau menurut ku sih nggak yaa, karena kalau dikaji kembali, banyak loh sisi positif dari air tapi itu semua dari pribadi masing-masing orang untuk melihat pandangan hidupnya, bagaimana ia menggunakan filosofis yang diyakininya berguna untuk kehidupannya..
Air itu tidak kaku seperti kayu, air selalu mempunyai tujuan yaitu laut, air itu membersihkan, air itu halus dan lembut tetapi tegas, air itu berubah bentuk tapi tidak berubah sifat, air tidak bisa dibelah dan selalu mengalah tapi tak pernah kalah...
Dari manapun datangnya air akhirnya ujung-ujungnya kelaut. Meskipun terhambat oleh bebatuan, pepohonan, tanah ataupun halangan lain, air tetap akan mencoba mengalir, menembus tanah untuk meneruskan perjalananya menuju laut. Air tidak pernah mogok kerja karena harus terbentur banyak masalah. Ia tetap akan terus mencoba mencari jalan meskipun berliku-liku untuk mengejar tujuannya.
Selain itu, lihatlah tetesan air di atas batu karang. Menetes satu persatu di batu karang. Dan makin lama, batu karang yang terkenal kuat akhirnya bisa terkikis oleh air yang sangat lembut...
Hiduplah seperti air, tetapi dilihat dari segala keuntungan yang ada, jangan melihat dari sisi negatif air sehingga dalam hidup kita lebih fokus, konsisten, adaptif dan fleksibel, tenang dan lembut, serta ulet dan pantang menyerah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar