Selasa, 27 September 2022

Salahkah?

Salahkah
aku yang terlalu berharap

Aku sempat mengira bahwa kamu adalah akhir dari cerita panjang yang membosankan ini. Sosok penyayang dan penuh kasih sepertimu mampu mendekap ku yang hampir lupa akan rasa itu.
Rasa cinta yang sudah lama mengkhianatiku hadir begitu saja, awalnya aku berusaha menolak namu kamu mahir membawa kehangatan.
Pertemuan kita membawa ku hanyut dalam rasa takut akan
kehilangan (lagi)
 
Aku berharap bahwa "kita" tidaklah sekedar waktu singkat
Aku berharap bahwa kamu tidak akan sama dengannya
Aku berharap bahwa kelak kita memiliki masa depan bersama
Aku berharap bahwa kamu adalah akhir

Namun ternyata aku terlalu gegabah untuk menyerahkan hatiku pada orang baru sepertimu, dan entah untuk kali keberapa aku harus membiasakan diri dengan kehilangan.
Kepergianmu mungkin tidak se-sakit masa laluku. Hanya saja, tidak ada kepergian yang ku rasa baik.

Meski ternyata bukan kamu orangnya
aku tetap berterimakasih atas waktu singkat ini

Tidak semua pertemuan adalah jawaban
terkadang hadirnya sosok baru
membuat kita belajar untuk jangan
menyerahkan hati dengan mudah
 
Ingatlah saja bahwa seseorang yang sedang bersamamu saat ini belum tentu yang "terakhir", maka sebisa mungkin kendalikan rasamu agar tidak terlalu sakit jika harus kehilangan (lagi)...
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar